Saturday, May 19, 2007

Senyum Dong…


“Senyum Dong… Sus…”, sapa temanku kepada seorang suster ketika kami menjenguk teman kami yang beberapa hari ini dirawat di rumah sakit. Suster yang disapa oleh temanku hanya bisa terdiam dan langsung keluar ruangan. Selepas suster itu keluar, temanku langsung menyambung, “bagaimana orang bisa cepat sembuh yah kalau pelayanannya ga pake senyum…”. Mendengar itu, saya hanya bisa tersenyum dihadapannya dan geleng-geleng kepala. Selepas dari menjenguk teman, saya terus memikirkan ucapan teman saya tadi. Dalam pikiran saya, teman saya salah dalam mengutarakan kritik kepada suster tersebut karena kritikannya disampaikan dihadapan orang banyak. Tapi kritikan teman saya juga ada benarnya yaitu mengingatkan suster tadi untuk memberikan senyuman yang tulus kepada pasiennya.

Mendengar kata senyum, saya teringat pesan Nabi Muhammad Saw dalam sebuah hadits memberikan arahan kepada umatnya untuk selalu menebarkan senyum kepada sesama dan bahkan senyum, beliau tegaskan sebagai salah satu komponen ibadah. Mengapa demikian? Karena ada begitu banyak manfaat ketika kita membiasakan diri tersenyum dan menebarkan senyum kepada sesama, antara lain:
bagi diri kita, senyum bisa menjadi obat mujarab bagi kita untuk mencegah proses penuaan di wajah kita. Menurut penelitian, ketika kita tersenyum, otot-otot yang ada di wajah kita akan tertarik ke atas sehingga otot wajah menjadi lentur dan akibatnya wajah terlihat berseri-seri. Lain halnya ketika kita cemberut, otot-otot di wajah akan lebih banyak tertarik ke bawah yang mengakibatkan wajah terlihat lebih tua.
bagi orang lain, senyum yang tulus yang keluar dari dalam hati akan membuat orang yang melihatnya akan merasa bahagia dan tenang sehingga proses metabolisme di dalam tubuh orang tersebut akan berjalan lancar. Hal ini disebabkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh berjalan dengan baik.
media dakwah yang efektif, bagi anda para aktivis dakwah, jangan pelit memberikan senyum kepada objek da’wah. Da’wah yang penuh kesejukan dan dibarengi senyuman tulus yang berasal dari dalam hati akan mudah diterima dibandingkan dakwah dengan penampilan yang anker dan bermuram durja.

Masih banyak lagi manfaat dari senyum kalau kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, senyum yang kita lakukan harus proporsional dan niatkan hanya untuk ibadah bukan untuk tebar pesona. Kalau niat dalam hati kita sudah melenceng, yang terjadi bukan manfaat yang kita dapat tetapi mudharat yang kita dapatkan. Bagi anda yang belum terbiasa tersenyum, cobalah tips berikut ini.
latihlah senyum anda didepan cermin sebelum anda melakukannya di hadapan orang lain.
sambil anda tersenyum, cobalah ucapan beberapa kata seperti: Assalamu’alaikum…, Apa Kabar…, Halo… Selamat Pagi…
senyum yang baik adalah senyum yang berlangsung selama + 5 detik, perhatikan berapa lama anda mampu untuk tersenyum. Kurang dari lima detik, orang lain akan memberi kesan, senyum anda adalah senyum sinis. Tapi juga jangan terlalu lama… kalau lama… orang akan mengaggap anda adalah orang aneh bahkan mungkin anda akan dianggap sebagai orang gila.
Untuk anda yang belum juga bisa tersenyum, cobalah terus berlatih. Mari kita budayakan senyum kepada sesama. Jadi…. Senyum don

No comments: